Berikut ini merupakan foto ekslusif runtuhnya jembatan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Hingga saat ini, masih belum diketahui pasti apa penyebabnya. Muncul beragam spekulasi, diantaranya struktur yang rapuh, jahilnya tangan masyarakat, hingga kemungkinan korupsi mewarnai pembangunannya. Hingga kini, hanya tersisa tiang pancang dan tali pengait jembatan.
Setiap weekend tiba, jembatan ini memang ramai dikunjungi baik pejalan kaki hingga kendaraan bermotor yang dari Samarinda ke Tenggarong ataupun sebaliknya. Area bawah jembatan pun dijadikan objek wisata untuk bersantai di sore hari, lebih dikenal dengan BJ (bawah jembatan). Itu menurut pengalaman penulis yang pernah tinggal selama tiga tahun di sana saat SMA.
Foto ini hasil kerja sama penulis dan fotografer Eko Purnomo. Eko Purnomo adalah rekan SMA saya yang berstatus sebagai mahasiswa di perguruan tinggi negeri di Samarinda.
Dari keterangan Saudara Eko Purnomo, tersebut memang sedang mengalami perbaikan. Namun, lalu lintas tetap berjalan seperti biasanya. Bisa jadi ini menjadi salah satu indikator adanya kesalahan, akibat beban yang harus ditanggung oleh jembatan.
Dalam wawancara pribadi via chatting FB, Eko menambahkan bahwa masyarakat sekitar telah mengetahui sekitar 3-5 hari sebelum runtuhnya bahwa jembatan tersebut dalam keadaan miring (tidak stabil). Sehingga kemungkinan yang ada dikarenakan kelalaian terhadap proses pengawasan dan perawatan jembatan tersebut. Seperti halnya baut yang longgar tapi tidak segera dikencangkan.
Sementara ini didapati keterangan korban meninggal 4 orang, luka-luka 20 orang, dan beberapa lainnya menjalani proses pencarian.
Menurut pengalaman penulis selama berdomisili di Tenggarong, jembatan tersebut memang pernah menjalani perbaikan karena mengalami pergeseran. Sehingga pada bagian ujung jembatan dilakukan semacam penambalan. Seharusnya ini menjadi bahan kajian rutin pihak berwenang.
Sebagai putra Kaltim, saya dan rekan-rekan tentu berbelasungkawa terhadap kejadian ini, semoga keluarga korban tabah hatinya. Semoga pihak pemprov dan pemda segera memberikan alternatif terbaik untuk memecahkan masalah ini. Karena jembatan ini adalah akses tersingkat dan termudah selama ini untuk menuju Samarinda atau sebaliknya ke Tenggarong.
Jaya Kalimantan Timur, Jaya pula Kutai Kartanegara !!! We love you !!!