skip to main | skip to sidebar

Senin, 03 Oktober 2011

Upacara Bendera


A. Arti Definisi / Pengertian Upacara
Upacara umum adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh banyak orang di instansi kantor pemerintah untuk memperingati sesuatu atau karena diadakan acara tertentu. Contoh : Upacara peringatan HUT kemerdekaan Republik Indonesia, Upacara hari ibu, Upacara serah terima jabatan, dan lain sebagainya.
Upacara khusus adalah upacara yang dilaksanakan secara khusus tanpa membutuhkan kehadiran pejabat dan memiliki tata urutan upacara yang tidak harus lengkap. Contoh : kegiatan apel, laporan serah terima jabatan, dll.
TUS atau tata upacara sipil memiliki tujuan untuk mengingkatkan kedisiplinan baik untuk pembinaan disiplin pejabat, pegawai, dan lain sebagainya.
Pelaku Upacara Umum :
- Ketua Pelaksana / Penanggungjawab Upacara
- Pemimpin Upacara
- Pembina Upacara
- Petugas Upacara
- Peserta Upacara
B. Urut-Urutan / Langkah / Tahapan Upacara Umum (Ringkas)
1. Persiapan Upacara
- Atur peserta dalam kelompok barisan oleh pimpinan barisan
- Petuga upacara seperti petugas bendera, pembaca UUD '45, dll berada di posisi masing-masing
- Pemimpin upacara masuk ke lapangan dan mengambil alih komando dan merapikan barisan peserta.
- Pembawa acara membaca urutan upacara
2. Pelaksanaan Upacara
- Ketua pelaksana atau penanggung jawab lapor ke pembina upacara bahwa upacara siap mulai.
- Pembawa upacara mengatakan upacara segera dimulai, pembina upacara memasuki tempat upacara.
- Pemimpin menyiapkan barisan sebelum pembina tiba.
- Pembina memasuki lokasi upacara diantar penanggung jawab.
- Penghormatan umum kepada pembina upacara dipimpinoleh pemimpin upacara.
- Pemimpin upacara lapor kepada pembina upacara bahwa upacara siap dimulai.
- Penaikan bendera merah-putih oleh petugas.
- Setelah bendera siap lakukan penghormatan kepada bendera.
- Mengheningkan cipta dipimpin oleh pembina upacara.
- Pembacaan teks pancasila
- Pembacaan UUD 1945
- Pembacaan teks lain sesuai acara
- Amanat pembina upacara, barisan diistirahatkan. Siapkan jika telah selesai
- Pembacaan Doa
- Laporan pemimpin upacara kepada pembina upacara bahwa upacara telah selesai
- Penghormatan umum kepada pembina upacara oleh pemimpin upacara
- Pembina upacara meninggalkan tempat upacara dan diluar lokasi disambut penanggungjawab / ketua panitia
- Pemimpin upacara mengembalikan komando ke pemimpin barisan lalu menginggalkan tempat upacara
- Pemimpin barisan membubarkan barisan
Bila ada yang salah atau kurang mohon maaf dan tolong dibenarkan. (sumber)

Makna Upacara Bendera


...KEPADA Sang SaKA Merah Putih HORMAAAAAAATTTTTT GRAAAKK ...!!!

Komandan upacara memimpin dengan penuh ketegasan dan khidmat .Memimpin upacara beberapa elit negeri ini yang masih bertele-tele dan jauh dari kata terhormat.Membuat negeri ini menjadi sarang nikmat bagi para penjahat.Mereka tebalkan muka , mereka tuli kan telinga .Tak mereka hiraukan harapan hampir seluruh anak negeri , lalu tanpa sadar berubah menjadi laknat

...Indonesia Tanah air ku ...Tanah Tumpah darahku...
...Disanalah Aku berdiri...jadi pandu ibuku...

Semua ikut bernyanyi.Menghayati ritme lagu yang begitu indah dan membuncah semangat.Lalu berucap dalam hati “hari gini masih hormat bendera ? ngabisin waktu gue aja. Enakan nonton TV atau ngenet”

Dari kejauhan , seorang Laki-laki dengan dandanan parlente ala borjuis memandang bendera sambil bersyukur dalam hati “ Proyek apa lagi yang bisa aku tilep dari anggota dewan “...

Di sebuah ruangan mewah , Seorang bapak pendek bertubuh gempal , melakukan penghormatan ke arah bendera lalu berucap dalam hati “ Bersyukur aku hidup di Indonesia Ini , banyak ruangan untuk Korupsi “

Seseorang gadis muda berdandan seksi , ikut termangu memandang bendera yang sedang dikibarkan anak SMP di depannya .ia menangis lirih sambil berucap “ Siapa yang akan jadi korban penjualan manusia berkedok tenaga kerja selanjutnya ?

Bapak tua yang memanggul anaknya yang sakit pun berhenti sejenak , tertegun memandang sang saka , lalu sembari mengusap dada berkata “ Kita merdeka...namun tetap terpasung...Kita merdeka...namun tetap hina...kita merdeka namun tiada daya..kita merdeka ...ah sudahlah “.Ia lanjutkan perjalanan ke rumahnya , anak nya yang sakit baru saja ditolak dan diusir rumah sakit rujukannya.

...Indonesia Raya Merdeka..Merdeka..Tanah ku Negeri Ku Yang Kucinta...

Tanah kita banyak.Subur lagi.Tapi sayang , isinya sudah digerus oleh asing.Yang membeli tanah ini seharga kacang goreng dengan menyuap elit negeri dengan permen lollipop merk Chupa Chups.

...Hiduplah indonesia Raya...

Dan di seberang sana , di dalam gedung tua , seorang anak kecil berguman “masih bisakah saya hidup hari ini ? “

...TEGAAAAAAAAAAAAAP GRAAAAKKK...

Semua orang serentak menurunkan tangannya.Rasa haru dan bangga terpancar dari muka mereka.Lalu sementara itu beberapa orang mengeluarkan Black berry-nya dan mengetik tulisan “Kemana kita dugem nanti malam ? ada barang baru lho ? “

...Memang MERDEKA bagi mereka adalah masih bisa update status ketika upacara bndera berlangsung

Dan
Di ujung jalan
Seseorang pria renta bertongkat berjalan tertatih…..
Berhenti sejenak lalu mendongakkan kepalanya ke arah sang saka yang menjelang perkasa ujung tiang…..
Dia bersyukur
“Alhamdulillah…….
Perjuanganku dulu bersama teman-teman
Kini SANGAT DIHARGAI” oleh para penerusku
Meski
Aku harus kehilangan salah satu kakiku……”

* Indonesia...tak tahu lagi bahasa apa yang pantas digunakan untuk menyemangati mu
(sumber)

0 komentar:

Posting Komentar